Berawal dari Wuhan, China , virus corona atau SARS –COV -2 yang menyebabkan penyakit covic -19 secara global saat ini dan telah menyebar ke sekitar 143 negara di dunia termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) dan setiap negara sedang berusaha melakukan segala upaya agar dapat melawan pandemi virus yang telah menyebabkan ribuan orang meninggal dunia. Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG , Diah Saminarsih, menyebutkan bahwa sejak pertama virus ini menyebar, banyak pelajaran yang bisa diambil dan dipilah oleh Indonesia. Namun, hal yang paling penting dan ditegaskan oleh WHO adalah untuk melakukan berbagai cara dengan tujuan utama untuk menyelamatkan nyawa manusia atau menyelamatkan nyawa orang.
Sebagai wujud untuk penyelamatan tersebut, Kementerian Agama RI, mengeluarkan peraturan tentang sistem kerja dan sistem pembelajaran guru madrasah baik dari tingkat RA,MI,MTs dan MA untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dari rumah / tempat tinggal dengan Teaching From Home (TFH) dan Work From Home ( WFH), jika wilayahnya dinyatakan pandemik wabah covic -19 oleh otoritas yang berwenang, dan pelaksanaan TFH/WFH menyesuaikan situasi dan kondisi dari sarana pendukung yang tersedia.
Dalam upaya pencegahan dan penanganan covic -19, melaksanakan sesuai dengan peraturan dan ketetapan yang belaku, dengan ketentuan terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara mandiri di rumah masing – masing , dengan model jarak jauh melalui jaringan online/ daring dan tenaga pendidik dan kependidikan memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Untuk memantau kegiatan pembelajaran online/daring tersebut, maka guru perlu menambah wawasan dalam bidang baru agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar serta fungsi dan tugas guru dan tenaga kependidikan dapat dilaksanakan dengan baik.
Setelah munculnya wabah covid 19 di belahan bumi, sistem pendidikan pun mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar.Terlebih adanya surat edaran no 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengajarkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing – masing.
Adapun metode pembelajaran yang dapat dipakai adalah :
- Project Based Learning, metode ini mempunyai tujuan utama untuk memberikan pelatihan kepada pelajar untuk lebih berkolaborasi, bergotong royong dan empati dengan sesama. Metode ini sangat efektif diterapkan kepada para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan project, eksperimen dan inovasi terutama pada daerah zona hijau dan kuning.
- Daring Method, metode ini memanfaatkan jaringan online, dan membuat para siswa kreatif menggunakan fasilitas yang ada, seperti membuat konten dengan memanfaatkan barang – barang di sekitar rumah maupun mengerjakan seluruh kegiatan belajar melalui system online, metode ini sangat cocok diterapkan di daerah zona merah.
- Luring Method, metode inimodel pembelajaran yang dilakukan di luar jaringan, dalam arti, pembelajaran yang satu ini dilakukan secara taatap muka dengan memperhatikan zonasi dan protocol esehtan yang berlaku.metode ini sangat pas buat pelajar yang ada di wilayah zona kuning atau hijau.Metod ini digunakan untuk menyiasati [enyampaian kurikulum agar tidak terlalu sulit saat disampaikan kepada siswa. Selain itu pembelajaran yang satu ini juga dinilai cukup baik bagi mereka yang kurang atau tidak memiliki sarana dan prasarana yang mendukung untuk system daring.
- Home Visid method, metode ini merupakan salah satu opsi pada metode pembelajaran saat pandemic ini. Metode ini mirip seperti kegiatan belaajar mengajar yang disampaikan saat home schooling. Jadi pengajar mengadakan home visit kerumah pelajar dalam waktu tertentu. Dengan demikian materi yang diberikan kepada siswa bisa tersampaikan dengan baik , karena materi pelajaran dan tugas langsung terlaksana dengan baik di bawah bimbingan guru.
- Integrated Curriculum, metode ini akan lebih efektif bila merujuk pada project base, yang mana setiap kelas akan diberikan project yang relevan dengan mata pelajaran terkait.Integrated Curriculum bisa diaplikasikan untuk seluruh pelajar yang berada di semua wilaayah , karena metode ini akan diterapkan dengan system daring., sehingga metode ini dinilai sangat aman bagi pelajar.
- Blended Learning, metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus, alam artian metode ini menggunakan system daring sekaligus tatap muka melalui video coverence.metode ini efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif bagi pelajar.
- Pembelajaran melalui Radio, metode ini merupakan inovasi pembelajaran masa pandemic covid 19, metode ini merupakan salah satu cara dalam mengatasi keslitan akses internet dan solusi orang tua siswa yang tidak memiliki telepon pintar ( smart phone). Pmbelajaran dilakukan oleh guru yang berkompeten bersama siswa menjadi model dan juga interaktif bersama siswa yang menjadi pendengar.
Mengingat wabah pandemi covid 19 yang tidak tahu pasti kapan berakhirnya, metode pembelajaran tersebut di atas bisa dijadikan opsi untuk para peserta didik , guru dan madrasah/sekolah agar kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung.
Dari metode pembelajaran tersebut, guru diminta untuk dapat menerapkan dalam pembelajaran yang mungkin baru, karena selama ini selalu dilakukan dengan tatap muka.
Sebaliknya siswa pun juga harus mampu menyesuaikan dengan pembelajaran dengan metode dan model yang baru.
Pelaksanaan pembelajaran daring adalah salah satu model pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi, karena dalam prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi covid 19 adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan para peserta didik, para pendidik,tenaga kependidikan , keluarga , dan masyarakat pada umumnya,dalam rangka pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi.
Penerapan pembelajaran daring ini tentu menuntut kesiapan berbagai pihak , baik dari madrasah, pemangku jabatan, dan pihak peserta didik itu sendiri.pembelajaran daring dapat dilaksanakan dengan menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen Sistem ( LSM ) misalnya dengan menggunakan aplikasi Whatsapp, Google, Zoom dan lain lain.
Adanya pembelajaran daring ini , mempunyai dilema tersendiri bagi orang – orang yang menjalankannya,bagi para siswa, guru dan juga orang tua. Anak – anak tentunya membutuhkan pendampingan dalam belajar , mereka harus melaksanakan berbagai tugas yang harus dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan.
Guru dalam pembelajaran daring ini juga mempunyai dilema tersendiri , yakni sulitnya mengukur pencapaian pembelajaran karena antara materi yang satu dengan yang lainnya . Terkadang ada di antara peserta didik yang tidak menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, dan walaupun ada menyelesaikan tentunya sulit untuk memastikan apakah itu hasil pekerjaan anak atau hasil pekerjaan orang lai dalam hal ini orang tua.
Pendidikan merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia,Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kunci terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang adil dan sejahtera , aman dan damai , serta maju dan mendunia.Namun pada tahun ini sistem pendidikan sangatlah berbeda. Pandemi covid 19 telah mengganggu proses pembelajaran secara offline atau konvensional.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, menemukan adanya dampak positif dan negatif dari pendidikan jarak jauh siswa selama pandemi covid 19, yaitu:
Adapun dampak negatifnya adalah :
- Ancaman putus sekolah
- Penurunan capaian belajar
- Tanpa sekolah, anak berpotensi menjadi korban kekerasan rumah tangga yang tidak terdeteksi guru
- Keterbatasan gawai dan kuota internet sebagai fasilitas penunjang belajar daring
- Anak beresiko kehilangan pembelajaran atau learning loss
- Anak kurang bersosialisasi
Sedangkan dampak positifnya adalah sebagai berikut :
- Anak memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga
- Metode pembelajaran yang variatif
- Anak peka dan beradaptasi dengan perubahan
- Mau atau tidak, anak pasti harus mengeskplorasi teknologi
- Sebagian anak merasa nyaman belajar di rumah karena tidak ada yang mengganggu.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan dan saya ulas , ternyata pandemi ini benar – benar mempunyai dampak terhadap dunia pendidikan, guru yang mempunyai peran lebih bukan hanya sekedar mengajar tetapi juga mendidik dan memberi teladan, dengan adanya pandemic ini tampilan guru yang paling utama memberikan keteladanan tidak bisa secara langsung dinikmati oleh anak didiknya, termasuk dalam hal ini mendidik , sebab pembelajaran dengan jarak jauh ( PJJ ) ataupun online belum mampu memberikan transfer terhadap nilai – nilai sikap yang harus dimiliki oleh siswa.
Pembelajaran PPKn yang secara langsung harus memberikan nilai budi pekerti terhadap siswa , yang seharusnya dengan tatap muka , guru mampu menilai lebih maksimal namun pada kenyataannya dengan PJJ guru hanya mampu mengontrol dengan laporan yang belum tentu dilaksanakan oleh siswa, untuk itulah maka marilah kita berharap bersama semoga pandemic ini segera berakhir dan kita para guru dan siswa dapat melaksanakan pendidikan dengan normal kembali .(Admin/Editor)
Biodata Penulis
Nama : Sri Hidayati,S.Pd.
Tempat/Tanggal lahir : Magelang, 03 Agustus 1970
Gol /Pangkat : Pembina /IV A
Asal Instansi : MAN 1 Magelang
Alamat Instansi : Jln. Sunan Bonang No.17 Magelang
Jabatan : Guru Mapel PPKn
Alamat Penulis : Bayanan RT 04.RW 11. Banjarnegoro,Mertoyudan,Magelang.
HP/WA : 081578318282
Email : srihidayati760@gmail.com