
Magelang (MAN 1 Magelang)- Rasa bangga dirasakan oleh segenap civitas akademika MAN 1 Magelang setelah diumukan masuk 20 besar nomine sekolah/madrasah dalam program “Australia-Indonesia BRIDGE Patnership Program. Program Kemitraan Sekolah BRIDGE didanai oleh Pemerintah Australia, di bawah Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia. MAN 1 Magelang berhasil menjadi salah satu kandidat sekolah/madrasah yang akan berkemitraan dengan sekolah dari Australia nantinya. Dari kurang lebih 1760 proposal sekolah yang diajukan dalam program ini, MAN 1 Magelang alhamdulillah berhasil lolos dan nantinya hanya 10 sekolah yang akan menjadi sekolah kemitraan BRIDGE.
Pada hari Rabu (24 Mei 2023) dilakukan penilaian lanjutan terhadap MAN 1 Magelang. Penilaian ini dilakukan secara langsung oleh pihak Asia Education Foundation (AEF). Tim Penilai akan melakukan wawancara terhadap Kepala Madrasah, Komite dan empat guru yang dinominasikan dalam program ini. Selain itu juga melakukan observasi terhadap lingkungan dan fasilitas dari MAN 1 Magelang sebagai mana yang telah tertuliskan dalam proposal pengajuan.
Pembukaan dari kegiatan ini bertempat di AULA PSBB MAN 1 Magelang. Dalam penyambutan para tamu undangan disuguhkan penampilan atraksi pencak silat oleh siswa. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian diiringi oleh musik tradisional dari tim Karawitan MAN 1 Magelang.


Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala MAN 1 Magelang, Dr. H. Handono, S.Ag., M.Pd. Dalam pidato sambutannya diungkapkan bahwa”Setelah melalui proses seleksi dari 1760 sekolah, kami ucapkan terima kasih untuk tim penilai yang sudah bersedia datang pada penilaian lanjutan Program Australia-Indonesia BRIDGE Patnership Program pada tanggal 24 Mei 2023 ini.” Ungkapnya.

Tambahnya pula, “Kami atas nama MAN 1 Magelang, semaksimal mungkin mempersiapkan poin-poin yang harus kami penuhi sesuai dengan aplikasi form pemenuhan penilaian lanjutan.Harapan besar kami bisa ikut serta, terlebih lagi bisa masuk 10 peserta sekolah kemitraan.”
Acara selanjutnya penampilan tarian persembahan dari siswa MAN 1 Magelang. Tarian yang disuguhkan adalah tarian gugur gunung. Penampilan memukau berhasil ditampilkan dan mendapatkan tepuk tangan dari para tamu undangan.

Kegiatan dilanjutkan dengan pidato sambutan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang sebagai bentuk dukungan bagi MAN 1 Magelang dalam keikutsertaannya dalam kegiatan ini.

“Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang mendukung penuh MAN 1 Magelang terpilih sebagai bagian dari program Kemitraan Sekolah Australia-Indonesia BRIDGE. Kami memastikan bahwa madrasah memiliki fasilitas yang mendukung keberkanjutan kemitraan ini. Selain itu juga memastikan Kepala Madrasah untuk memberikan izin kepada guru-guru peserta dari tugas pengajaran untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemitraan dan pengembangan profesi yang diselenggarakan. Dan kami juga memastikan bahwa guru-guru pengganti di sekolah untuk melanjutkan proses belajar mengajar.” Ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari tim penilai terkait Program Kemitraan “Australia-Indonesia BRIDGE Patnership Program” . dalam penjelasannya program ini bertujuan antara lain.
- Membentuk kemitraan sekolah yang berkelanjutan dan komunitas pelajar internasional.
- Mendukung para peserta didik untuk berkolaborasi dalam sebuah proyek, membangun kompetensi global dan membangun persahabatan jangka panjang dengan rekan-rekan mitra di Australia.
- Membangun kemampuan para guru untuk mengembangkan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi peserta didik.
- Mendukung para guru untuk mengeksplorasi praktik pembelajaran baru dan penggunaan teknologi untuk menghubungkan pembelajaran di kelas dengan dunia.
- Mendukung hubungan antar individu antara Australia dan Indonesia.
Dampak yang diharapkan dari program kemitraan ini adalah:
- Kemampuan profesional yang meningkat bagi siswa dan guru peserta program melalui pengembangan ketrampilan bahasa, paedagogi dan kolaborasi berbasis teknologi
- Kesempatan bagi madrasah membentuk kelompok belajar lokal yang dapat mendukung tujuan program
- Mendukung program komunitas sekolah di kedua negara
- Pemahaman interkultural yang lebih baik antara Indonesia dan Australia