Magelang- MAN 1 Magelang kembali menoreh prestasi, kali ini di bidang riset tingkat nasional yang membanggakan. MAN 1 Magelang meraih medali silver dalam ajang KRESNA (Kompetisi Nasional Karya Tulis Ilmiah) tahun 2023 yang di selenggarakan oleh Nanotech Development Center dan Consultant.
Teknis lomba diselenggarakan secara online, tetapi bertahap. Tahap pertama pengumpulan proposal. Saat itu ada dua proposal yang berhasil lolos ke tahap presentasi, yakni bidang Ilmu Sosial Humaniora dan Matematika, Sains, dan Teknologi (MST). Pertama dengan judul “TRADISI, RELIGI & MODERNISASI
Persepsi Santri Ponpes Daarunajah Terhadap Pamali” oleh Syahla Dika Khairunisa (XI MIPA 1) dan Tsuwaibah Tasyaningtyas(XI MIPA 1) dengan guru pembimbing Laila Sangadah, S.Pd.I.. Sedangkan untuk MST berjudul “Rancang Bangun Alat Pengukur Kandungan Tanah dengan Kecocokan Tanaman Guna Meningkatkan Produksi Bahan Pangan dalam Negeri” oleh Muhammad Nur Huda (XI MIPA 2) dengan guru pembimbing Nur Laili Masruroh, S.Pd. dan Riska Rif’atul Achwati, S.Pd.. Namun, pada tahap berikutnya yakni penelitian hanya satu yang lolos. Tim yang dinyatakan lolos dan berhak melakukan penelitian adalah bidang Ilmu Sosial Humaniora.
Tim yang dinyatakan lolos pada tahap berikutnya berjumlah 20 berasal dari MA maupun SMA se-Indonesia. Siswa MAN 1 Magelang berhasil menyelesaikan penelitian dan mempresentasikannya secara online pada tanggal 6 Juli 2023 dengan hasil meraih medali silver. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagian besar santri di Ponpes Daarunnajah MAN 1 Magelang masih mempercayai pamali karena menurut pandangan mereka pamali itu sesuatu yang sakral dan mempunyai tujuan yang baik. Namun sebagian kecil santri Daarunnajah sudah tidak mempercayai pamali karena dianggap sebagai tathayyur (mempercayai kesialan sebagai dampak sebuah pebuatan) dan sudah tidak relevan jika diterapkan di era modern. Meskipun begitu, pamali memberikan pengaruh positif kepada santri untuk lebih berhati-hati dalam berperilaku.