Magelang (MAN 1 Magelang)- Selama satu minggu, tepatnya pada tanggal 5 hingga 8 September 2023, dua guru mitra BRIDGE MAN 1 Magelang yaitu Hj. Lutfah Iin Setyorini, S.S., M.Pd dan Dwi Nursanti,S.Si. mengikuti Pre-Departure Training (PDT) atau pelatihan pra-keberangkatan yang merupakan pembekalan dan pelatihan khusus guru mitra Indonesia. Kegiatan ini merupakan komponen awal dari keterlibatan guru-guru terpilih dalam program kemitraan sekolah BRIDGE Australia—Indonesia . PDT ini dilakukan untuk membekali dua guru Bridge dalam mendapatkan gambaran tentang kegiatan Prefessional Learning Program (PLP) mitra Australia mereka dan juga persiapan sebelum nantinya mereka memulai menjalin kolaborasi dengan sekolah mitra masing masing. Selain itu juga persiapan guru dalam melakukan Homestay saat Australia pada tanggal 10 hingga 20 November 2023 mendatang.
PDT ini mengeksplorasi topik-topik utama termasuk Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia, sistem pendidikan Australia, pemahaman antarbudaya dan mempersiapkan guru-guru Indonesia untuk terlibat dengan mitra Australia mereka. Ini juga akan mencakup persiapan homestay sebelum perjalanan.
Kegiatan dan pemateri PDT sebagai berikut.
- Opening Welcome remarks from AEF • Sarah Richardson – Executive Director, Asia Education Foundation • Jennifer Star – Director International, Asia Education Foundation
- Sharing agenda Introducing classroom rules and system Ramaalia Rubbiani – Indonesia BRIDGE team
- Getting to know each other Setting goals Fahra Amiroeddin – Indonesia BRIDGE ,
- Overview of the Australia-Indonesia BRIDGE School Partnerships Program – part.1 Ramaalia Rubbiani – Indonesia BRIDGE team
- Session 1 : Overview of the Australia-Indonesia BRIDGE School Partnerships Program – continue part.2 Mayus Harefa – Indonesia BRIDGE team
- Session 2 : About Australia Afternoon break in between Claire Laundy – Asia Education Foundation
- Reflection & Aspirations
- Session 3: Education in Australia Morning break in between Claire Laundy – Asia Education Foundation
- Session 4: Child Protection Claire Laundy – Asia Education Foundation
- PLP Session: Welcome to BRIDGE
- Session 5: Distance Collaboration Ramaalia Rubbiani – Indonesia BRIDGE team
- Reflection & Aspirations l
- Session 6: BRIDGE educator Sharing Morning break in between Indonesian and Australian BRIDGE Educators in partnership
- Session 7: Travel Arrangement Fahra Amiroeddin – Indonesia BRIDGE team
- Session 8: Diversity and Inclusion (incl. teacher wellbeing) Psychology Faculty Team, Indonesia University of Education Lead by: Dr Tina Hayati Dahlan
Setelah melakukan rangkaian kegiatan di atas, guru mitra diharapkan bisa mengimbaskan ilmu tersebut ke guru lingkup MAN 1 Magelang. Banyak sekali ilmu yang didapatkan yaitu antara lain tentang budaya dan kegiatan pembelajaran di Australia , ada persamaan dan perbedaan yang dapat kita sinergikan untuk melaksanakan program – program sekolah kemitraan ini.
Mekanisme penyampaian yang padat akan ilmu dan sangat intensif memberikan motivasi untuk mempergunakan ilmu tersebut pada pelaksanaan KBM di sekolah/ madrasah kami. Hal tersebut juga memberikan bahwa keilmuan kita tentang budaya yang memberikan prioritas utama kepada peserta didik untuk membangun kemajuan pengetahuan maupun skill mereka.
Sebagai guru mitra sangat mengharapkan kerja sama seluruh warga MAN 1 Magelang untuk mendukung program BRIDGE ini dan bersama – sama mengimbaskan kepada komunitas di lingkungan MAN 1 Magelang.
Harapan kami MAN 1 Magelang, sebagai sekolah BRIDGE, semoga dapat menjalin kerjasama jangka panjang dengan sekolah mitra Australia dan membawa sekolah, negara Indonesia menjadi Role Model pembangunan sekolah mitra yang berkelanjutan.
Saat ditemui seusai kepulangannya dari Jakarta, salah satu guru mitra yakni Hj. Lutfah Iin Setyorini mengungkapkan, “Saya mendapat pengetahuan, wawasan, sharing yang betul-betul bisa membuka mindset baru, new perspective, new paradigm dan membuka koneksi global menuju abad 21. Semoga bisa memberi manfaat unt siswa dan civitas akademika MAN 1 Magelang”, ucapnya.
Ditemui di tempat yang berbeda, guru mitra Dwi Nursanti juga mengungkapkan, “Karena kita sudah menjadi Madrasah mitra BRIDGE maka saya berharap kegiatan ini bisa meningkatkan skill bahas Inggris baik guru atau siswanya. Selain itu juga bisa saling bertukar budaya, meningkatkan kompetensi global agar siswa bisa berkompetisi dalam menghadapi abad 21”, ungkapnya.
Terima kasih