Magelang (MAN 1 Magelang)- Sabtu (30/09) bertempat di halaman gedung asrama MAN 1 Magelang telah digelar pengajian peringatan Maulid nabi Muhammad SAW dengan tema ” Pendidikan Karakter Siswa melalui Pemahaman siroh Nabawiyah. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka dengan penampilan grup rebana MAN 1 Magelang. Selanjutnya pembacaan ayat suci alquran yang dibawakan oleh siswa MAN 1 Magelang, Achmad Ibnu Mubarok dan dilanjutkan dengan pembacaan dzikir tahlil birul walidain oleh Ridi Wailisa.
Acara selanjutnya adalah sambutan dari kepala madrasah, Dr. H. Handono, S.Ag.,, M.Pd.. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, “Terima kasih atas kehadiran segenap tamu undangan (Pejabat Kankemenag Kab. Magelang dan pengurus komite) yang berkenan hadir, dan kehadirannya membawa berkah dan bernilai ibadah”, ungkapnya. Kepala madrasah juga mengungkapkan bahwa tata kelola pendidikan untuk menciptakan generasi unggul, berakhlakul karimah, perlu membangun kerjasama dengan semua stakeholde. Semuanya harus guyup rukun, maka visi dan misi madrasah akan segera tercapai. Dalam kesempatan ini juga disampaikan beberapa prestasi MAN 1 Magelang yang semakin meningkat mulai dari tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional. Salah satunya adalah 25 siswa MAN 1 Magelang (santri PP Darunnajah) mendapatkan beasiswa siswa Baznas Nasional tahun pelajaran 2022/2023 dan masuk di perguruan negeri maupun swasta favorit.
Inti acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan oleh KH. Ahmad Labib Asrori, S.E., M.M. Disampaikan oleh beliau, apabila kita mempelajari atau membaca kitab-kitab maulid dengan pemahaman yang utuh maka kita akan menangis karena membayangkan betapa sempurnanya, indah akhlak, dan kerinduan kita pada Rosulullah. Selanjutnya dalam konteks pendidikan, siswa-siswa ini adalah calon pemimpin berikutnya tetapi harus berproses mulai hari ini. Pemimpin yang digambarkan melalui Rosulullah, pertama pemimpin yang mengemban amanat penderitaan umatnya. Pembelajar yang baik adalah mampu berproses dan menghargai orang-orang yang berperan dalam proses pembelajaran tersebut. Kriteria kedua, orang yang berambisi untuk menyejahterakan umatnya. Ketiga, memiliki cinta dan kasih pada orang-orang yang mukmin.